Film Kulari Ke Pantai Tumbuhkan Rasa Saling Menyayangi pada Anak
A
A
A
JAKARTA - Film Kulari Ke Pantai memberi banyak pesan positif, utamanya untuk saling menyayangi pada anak-anak.
Film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana ini juga berusaha membangkitkan rasa nasionalise generasi muda lewat kekayaan alam Indonesia, menghargai Bahasa Indonesia, serta toleransi.
Diawali dari Sam (Maisha Kanna) dan sepupunya, Happy (Lil'li Latisha) sebagai saudara yang tak akur, meski saat balita mereka begitu rukun. Hubungan keduanya berubah kurang baik ketika mereka masuk sekolah.
Jarak yang jauh, menjadi salah satu pemicu perselisihan. Sam yang tinggal bersama orang tuanya di NTT, tumbuh menjadi anak yang lincah saat beraktivitas di alam, khususnya pantai.
Adapun Happy yang tinggal di Jakarta menjelma menjadi anak milenial yang tidak bisa lepas dari gawai, dan gemar menonton konser musik. Kedua orangtua mereka resahan atas masalah ini.
”Dua orang yang berbeda karakter stuck di perjalanan menempuh 1.000 kilometer lebih. Harus bertaleransi satu sama lain padahal mereka berbeda. Itu yang jadi menarik. Kenapa perjalanan darat? Karena kalau ada dalam satu mobil, mau enggak mau, komunikasi dan kompromi akan terjadi. And it's fun karena akan melakukan perhentian-perhentian di beberapa lokasi,” kata Mira Lesmana.
Film yang memiliki pesan moral yang positif, utamanya saling menyayangi ini juga memperlihatkan kekayaaan alam Indonesia yang begitu indah.
“Film Kulari ke Pantai dapat membangkitkan rasa nasionalise generasi muda dalam menamai alam, menghargai Bahasa Indonesia, mengajarkan toleransi serta meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri,” ujar Firman Authar, Head of Consumer Engagement, Corporate Marketing, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
“Film ini juga memperlihatkan betapa kayanya keindahan alam dan budaya Indonesia. Kita tidak boleh berhenti untuk memperkenalkan keragaman kepada anak-anak Indonesia," tambah Riri Riza.
Film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana ini juga berusaha membangkitkan rasa nasionalise generasi muda lewat kekayaan alam Indonesia, menghargai Bahasa Indonesia, serta toleransi.
Diawali dari Sam (Maisha Kanna) dan sepupunya, Happy (Lil'li Latisha) sebagai saudara yang tak akur, meski saat balita mereka begitu rukun. Hubungan keduanya berubah kurang baik ketika mereka masuk sekolah.
Jarak yang jauh, menjadi salah satu pemicu perselisihan. Sam yang tinggal bersama orang tuanya di NTT, tumbuh menjadi anak yang lincah saat beraktivitas di alam, khususnya pantai.
Adapun Happy yang tinggal di Jakarta menjelma menjadi anak milenial yang tidak bisa lepas dari gawai, dan gemar menonton konser musik. Kedua orangtua mereka resahan atas masalah ini.
”Dua orang yang berbeda karakter stuck di perjalanan menempuh 1.000 kilometer lebih. Harus bertaleransi satu sama lain padahal mereka berbeda. Itu yang jadi menarik. Kenapa perjalanan darat? Karena kalau ada dalam satu mobil, mau enggak mau, komunikasi dan kompromi akan terjadi. And it's fun karena akan melakukan perhentian-perhentian di beberapa lokasi,” kata Mira Lesmana.
Film yang memiliki pesan moral yang positif, utamanya saling menyayangi ini juga memperlihatkan kekayaaan alam Indonesia yang begitu indah.
“Film Kulari ke Pantai dapat membangkitkan rasa nasionalise generasi muda dalam menamai alam, menghargai Bahasa Indonesia, mengajarkan toleransi serta meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri,” ujar Firman Authar, Head of Consumer Engagement, Corporate Marketing, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
“Film ini juga memperlihatkan betapa kayanya keindahan alam dan budaya Indonesia. Kita tidak boleh berhenti untuk memperkenalkan keragaman kepada anak-anak Indonesia," tambah Riri Riza.
(tdy)